Ban
vulkanisir adalah ban bekas yang semula sudah aus kemudian digunakan
kembali dengan cara memperbaharui bagian telapak-nya. Pembaharuan
tersebut bisa dilakukan berkali-kali, biasanya 2-3 kali jika ban bekas
yang akan divulkanisir masih dinilai baik. seperti tidak retak,
kawat/nylon penguat termasuk kawat lingkar induknya (bead) masih utuh,
tidak berlobang besar dan geometrinya masih simetris.
Proses produksi
Vulkanisir panas, pada
proses panas (hot/mold cure process), setelah dilakukan pemarutan
sisa-sisa ban bekas, bagian telapak dari casing disemprot dengan lem
khusus, kemudian digulung dengan beberapa lapis kompon camel back.
Selanjutnya dibentuk kembang-kembang atau profil permukaan dengan
menggunakan cetakan. Tahap vulkanisasi ini dilaksanakan pada suhu
relatip tinggi, 135-150 oC, sehingga disebut proses panas.
Vulkanisir dingin
Pada
proses dingin bagian telapak ban gundul/casing hasil pemarutan terlebih
dulu dilapisi kompon perekat (cushion gum), selanjutnya ke permukaan
cushion gum ditempelkan potongan-potongan karet matang (vulkani-sat)
yang sudah berkembang, disusun melingkar memenuhi seluruh permukaan ban.
Tahap berikutnya adalah vulkanisasi yang dilakukan didalam otoklap pada
suhu relatip rendah, sekitar 95-99 oC, sehingga prosesnya disebut proses dingin.
bahan yang mudah didaptkan diantaranya karet sosotan yang bisa didapatkan lewat saya dengan harga 8000/kg.Butuh karet sosotan bisa order ke kami...kami siap melayani
Jogja fresh Laundry
Jalan Rambutan No.6 Cilacap Selatan
Call 085643329095 / 081804855548
Pin BB 324426A8